Detail Cantuman

Abstrak

Kabupaten Bangkalan merupakan salah satu kabupaten di Pulau Madura, yang memiliki produksi garam rakyat sebesar 9500 ton pada tahun 2015 dan Kecamatan Kwanyar sebagai lokasi kegiatan prektik akhir memiliki produksi sebesar 4277,11 ton dari 20 petambak garam yang diidentifikasi yang memiliki nilai persentase sebesar 45% dari hasil produksi di Kabupaten Bangkalan. Kegiatan Praktik akhir ini memiliki rumusan Masalah: Belum maksimalnyaperilaku (pengetahuan, keterampilan dan sikap) pelakuAl Farisi Aminuloh usaha garam dan belum adanya penerapan teknologi secara berkelanjutan dan belum maksimalnya aspek teknologi, bisnis dan sosial yang mendukung kegiatan usaha garam secara mandiri. Adapun tujuan Praktik Akhir, antara lain: Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap melalui aksi penyuluhan penerapan teknologi pembuatan garam sistem katup geomembran termal isolator atau geoisolator dan prisma garam serta sebagai fasilitator pelaku usaha garam untuk memaksimalkan aspek teknologi, bisnis dan sosial melalui aksi penyuluhan, kegiatan praktik akhir dilaksanakan pada tanggal 11 Maret – 24 Mei 2019 di Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan, Menggunakan data primer dan sekunder berupa pencatatan observasi dan literatur, Metode yang digunakn adalah magang, analisis yang digunakan adalah analisis diskriptif, Hasil yang diperoleh dari kegiatan praktik akhir terdapat peningkatan aspek teknologi, bisnis dan sosial sasaran penyuluhan perikanan, perubahan tahap adopsi inovasi teknologi Katup geomembran termal isolator dan prisma garam, analisis usaha garam rakyat, Adapun peningkatan aspek pengetahuan dari 46,5% menjadi 83% dengan skor perubahan mencapai 78,49%. Aspek keterampilan memiliki skor peningkatan dari 39,8% menjadi 90,1% dengan skor perubahan mencapai 126%. Perubahan apek sikap dari 50,2% menjadi 85,2% dengan peningkatan sebesar 69,72%.